Bagikan artikel ini melalui:

 

Rembuk Stunting Desa Simpang Jelutih 2025,

Simpang Jelutih, 14  Agustus 2025 — Pemerintah Desa Simpang Jelutih menyelenggarakan kegiatan tahunan Rembuk Stunting pada hari Kamis, 14 Agustus 2025, bertempat di Balai Desa Simpang Jelutih, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batang Hari. Rapat ini dihadiri oleh perangkat Desa, kader Tim Pendamping Keluarga (TPK), kepala dusun, perwakilan RT dan RW, Ketua Adat, Pegawai Syara, Penyuluh Agama, serta Tim Penanganan Stunting Kec.Batin XXIV yang hadir sebagai peserta rapat untuk menyimak langsung proses perumusan strategi percepatan penurunan stunting di Desa.

Kegiatan rembuk ini merupakan forum penting dalam mengevaluasi pelaksanaan program penanganan stunting, khususnya pemantauan tumbuh kembang anak dan intervensi gizi yang telah dijalankan. Berdasarkan data Posyandu, Desa Simpang Jelutih memiliki 3 Balita Yang Stunting

Anak-anak yang tergolong gizi kurang terus diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara rutin. Program ini dibagi dalam dua skema: PMT penyuluhan, yang diberikan saat anak hadir ke Posyandu. Sementara untuk anak yang sedang sakit, peningkatan berat badan cenderung lambat, sehingga tetap menjadi perhatian khusus.

Bagi ibu hamil, intervensi dilakukan untuk mencegah Kekurangan Energi Kronis (KEK Mereka diberikan tambahan nutrisi berupa susu, serta diarahkan untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB).

Salah satu program inovatif yang menjadi sorotan adalah Posyandu.

Dalam arahannya, Kepala Desa Simpang Jelutih Ali Umar, menekankan pentingnya perhatian terhadap pemenuhan gizi ibu hamil dan balita. “Ibu hamil jangan sampai kekurangan gizi. Harus makan yang cukup dan bergizi setiap hari,” tegasnya.